








Ternak Burung Murai Batu merupakan salah satu peluang bisnis untuk saat ini karena masih sangat lah jarang peternak burung murai batu.
Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk beternak burung jenis ini, mungkin bagi sebagian orang berangapan beternak burung murai batu sangat lah sulit dan banyak resikonya, angapan tersebut bisa di bilang benar dan juga bisa di bilang salah, sebenarnya semua itu tergantung niat kita, jika kita dari awal sudah tidak yakin untuk beternak burung murai karena banyak resikonya lebih baik tidak usah di lanjutkan karean akan sia-sia, tetapi jika anda dalam memulai bisnis ini sudah yakin pasti berhasil maka hilangkan lah angapan orang-orang tentang sulitnya beternak burung murai batu. (Baca: Jenis Dan Ciri -Ciri Murai Batu)
Dalam beternak semua faktor dapat mempengaruhi keberhasil ternak mulai dari faktor kandang, burung, pakan, sampai perawatannya.
Di sini saya ankan memberikan beberapa tips apabila anda ingin beternak burung murai batu (MB)
-Pembuatan Kkandang
Hal pertama yang anda perlu lakukan adalah pembuatan kandang karena untuk burung yang satu ini memerlukan kandang yang khusus berbeda dengan burung- burung lain seperti love bird, karena burung Murai batu memiliki ekor yang panjang sehinga memerlukan tempat yang cukup luas, untuk kandang ternak burung murai batu biasanya 80 x 80 dan tingginya 200cm.Sediakan tenggeran / tangkringan yang kuat, dalam beberapa ukuran dan diletakkan di beberapa posisi.
Sediakan wadah sarang. Pada tahap awal, sediakan sedikitnya 2-3 model. Misalnya kotak sarang A (ukuran 25 cm x 20 cm – tinggi 20 cm), kotak sarang B (20 cm x 15 cm – tinggi 15 cm), dan kotak sarang C (15 cm x 15 cm – tinggi 15 cm). Sangkar bisa digantung langsung di dinding kandang, bisa juga diletakkan di atas tatakan yang ditempelkan ke dinding kandang.
-Pemilihan Bibit.
Untuk beternak burung murai batu baik bibit jantan atau betina harus memiliki kualitas bagus, bagus dalam artian tidak harus mahal dan pernah juara.
-Jantan
Burung murai batu jantan untuk ternak sebaiknya yang sudah berumur 2 tahun, karena usia ini sangat lah bagus dan juga termasuk usia siap produksi, pastikan juga kondisi burung sehat dan tidak cacat fisik karena ini akan mempengaruhi faktor keturunanmereka.
-Betina
Samahalnya memilih burung murai batu jantan. anda juga harus memilih burung murai batu yang sehat dan tidak cacat fisik.
untuk burung murai betina sebaiknya berumur sekitar 1-2 tahun, karena usia ini sangatlah idea untuk ternak.
-Pemberian Pakan.
Untuk pakan sebaiknya anda berikan pakan alamiyah yang biasa burung dapatkan di habitat aslinya seperti jangkrik, kroto, ulat tetapi bisa juga anda berikan vor.
untuk air minumnya sebaiknya juga anda ganti maksimal 3hri sekali tergantung seberapa besar tempat air minum yang anda sediakan (harus dicek setiap hari).
-Proses Penjodohan.
Untuk proses penjodohan lebih membutuhkan ketekunan dan ketelitian anda karena untuk burung murai batu tidak bisa di campur jadi satu begitu saja, apabila di campur begitu saja burung bisa berkelahi bahkan bisa menyebabkan kematian karena burung ini termasuk burng petarung.
1. Simpanlah indukan jantan dan betina dalam satu ruangan tanpa kerodong, siang hari maupun malam hari. Perhatikan suhu ruangan, apabila terlalu dingin ketika turun hujan sebaiknya kedua indukan sangkarnya dikerodong. Hal ini harus dilakukan untuk proses pengenalan dan mempercepat penjodohan.
2. Mandikkan kedua indukan berdampingan. Sediakan dua sangkar keramba mandi, letakkan sejajar dengan jarak sekitar setengah meter. Masukanlah masing-masing indukan kedalam sangkar keramba mandi dan biarkanlah mandi sepuasnya. Mandi harus dilakukan setiap hari di pagi hari. Setelah mandi jemurlah berdampingan pula.
3. Setelah langkah kedua dan ketiga dilakukan selama satu mingu, cobalah pisahkan keduanya dalam ruangan berbeda tetapi berdekatan selama beberapa hari. Apabila keduanya saling bersahutan berarti kedua indukan sudah mulai berjodoh.
4. Masukan indukan jantan kedalam kandang penangkaran, biarkan selama satu hari untuk adaptasi. Hari berikutnya masukan indukan betina kedalam kandang penangkaran tetapi tetap berada disangkar. Kita bisa menggunakan sangkar kotak yang tidak terlalu besar untuk betinanya. Perhatikan ketika malam hari, apabila kedua indukan tidurnya sudah mau berdampingan walaupun sebenarnya masih terpisah, berarti kedua indukan sudah mempunyai rasa saling memiliki. Cobalah selama dua hari sebelum melangkah ketahap selanjutnya.
5. Ini adalah langkah yang paling menentukan untuk keberhasilan dalam menjodohkan. Lepaslah indukan betina ke dalam kandang penangkaran. Biasanya indukan langsung mendekati indukan betina dan sedikit terlihat seperti menyerang. Amatilah terus selama dua hari, apabila indukan jantan atau betinanya masih terlalu agresif sebaiknya salah satunya dipisahkan dahulu selama satu hari. Hari berikutnya cobalah lagi untuk dijadikan satu didalam kandang ternak.
6. Apabila langkah keenam telah kita lakukan berulang-ulang dan belum berhasil juga, mau tidak mau kita harus mengganti salah satu indukan dengan indukan yang lainnya. Dan melakukan cara penjodohan dari langkah pertama kembali, harapannya dengan mengganti indukan, penjodohan dapat berjalan dengan sukses.
Dalam proses penjodohan memang sangat memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Waktu dan biaya yang tidak sedikit menjadi taruhannya. Apalagi apabila kita sangat menginginkan keuntungan secara ekonomi secepat mungkin, ini akan menambah beban. Dalam menangkarkan apapun burungnya tidak boleh tergesa-gesa untuk hasil yang maksimal. Apabila sudah berhasil, keuntungan akan berlipat ganda
-Cara Merawat Anakkan Murai Batu
Anak burung murai batu yang berusia 7 – 14 hari bisa deberi pakan dengan campuran voer dan krota yang sudah diencerkan. Pemberian pakan bisa dilakukan 1 jam sekali.
Setelah berusia 15 hari, biasanya mereka sudah bisa makan kroto sendiri. Akan tetapi tetap selalu diperhatikan agar anakkan burung murai batu dapat tumbuh sehat.
Demikian Beberapa tips untuk anda yang ingin beternak burung murai batu.
Baca juga Cara Beternak Burung Kacer.
Silahkan Berkomentar Secara Bijak Dan Sesuai Bahasan Post.Terima Kasih.